4 Gejala Penyebab Keputihan Terlalu Mengental

Keputihan adalah cara alami miss V mengeluarkan kotoran dan membersihkan dirinya secara mandiri.

Biasanya keputihan dibarengi dengan munculnya sejumlah cairan dari dalam miss V berwarna putih normal.

Namun, ada beberapa keputihan yang juga mengental dan malah memiliki bau tidak sedap.

Hal itu merupakan bentuk pertahanan tubuh untuk menjaga kesehatan organ intim wanita.

Keputihan yang normal pada umumnya berwarna putih susu atau jernih dan tidak berbau.

Biasanya kadar cairan akan semakin meningkat pada masa-masa tertentu seperti padaa saat menyusui, berhubungan seksual dan pada saat atau sekitar masa menstruasi.

Keputihan normal tidak akan menyebabkan sensasi apapun yang mengganggu.

Jika keputihan sampai membuat vagina terasa begitu gatal maka ini pertanda sebuah penyakit.

Untuk keputihan yang tidak normal ada beberapa gejala keputihan utama yang dirasakan.

1. Infeksi Seksual


Penyebab pertama dari keputihan tak normal adalah infeksi menular seksual ini umumnya diakibatkan oleh hubungan seksual yang tidak sehat.

Sering ganti pasangan tanpa menggunakan alat pengaman kondom.

Selain keputihan yang tidak normal, hubungan seksual tidak sehat juga sangat mungkin meningkatkan resiko penularan penyakit karena menurunnya daya tahan tubuh dan miss V yang tidak sehat.

2. Masa Ovulasi


Kemudian penyebab kedua, ovulasi atau masa subur.

Mengalami keputihan yang terlalu deras dan kental tidak serta merta sebagai resiko terserang penyakit.

Ini bisa saja terjadi karena tubuh berada dalam masa fase ovulasi atau masa subur.

Di samping berada dalam masa subur, keputihan ini juga terjadi karena kamu mengonsumsi makanan yang menyebabkan cairan penyebab keputihan di rahim meningkat seperti buah mentimun.

3. Alat Kontrasepsi


Penggunaan alat kontrasepsi merupakan penyebab ketiga yaitu bagi wanita yang sudah menikah dan menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan ini juga sangat mungkin mengalami keputihan dan adalah mereka yang hormone tubuhnya tidak cocok dengan alat kontrasepsi yang digunakan.

Jika mengalami hal ini, berkonsultasikan masalah ini dengan bidan atau dokter.

4. Jamur


Penyebab terakhir karena infeksi jamur, Untuk penyebab dari keputihan yang muncul menyebabkan terlalu deras dan kental.

Infeksi ini bisa terjadi karena kebersihan miss V tidak maksimal.

Ini juga disebabkan oleh kebiasaan buruk malas ganti celana dalam, celana dalam terlalu ketat serta misss V sangat lembab.


Itulah sedikitnya empat hal yang menjadi penyebab keputihan muncul terlalu deras dan kental.

Selain penyebab di atas, penyebab lain seperti penggunaan sabun pembersih miss V, penggunaan parfum, pelumas, semprotan atau sejenisnya, di organ intim juga sangat mungkin menyebabkan keputihan.

Sebenarnya kembali lagi bahaya atau tidaknya keputihan ditentukan dari warna, tekstur dan tanda yang ditimbulkan seperti sakit ketika buang air kecil.

Dari tanda atau gejala inilah perempuan harus tau apakah keputihan yang selama ini dirasakan berbahaya atau tidak.

Keputihan yang normal adalah keputihan yang biasanya terjadi sebelum atau setelah menstruasi dan berwarna putih atau bening serta tidak disertai bau.

Jika sudah menemukan tanda-tanda keputihan yang tidak normal maka harus segera diperiksakan ke dokter untuk lebih lanjut, karena jika dibiarkan akan menjadi penyakit lain yang lebih serius.

Hal yang jarang diperhatikan semua wanita juga tentang sabun dan pakaian dalam yang baru.

Rasa gatal namun tidak mengeluarkan cairan atau lendir seperti keputihan, kemungkinan disebabkan oleh dermatitis kontak yaitu kulit bereaksi terhadap allergen atau bahan iritan.

Sabun, lotion, detergen pencuci baju dan bahan pakaian bisa menjadi penyebab dermatitis kontak tersebut.

Jadi disarankan memilih bahan pakaian dalam yang nyaman dan sesuai dengan kulit sensitifmu.

Related Posts →


Open Disqus Close Disqus



This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalise ads and to analyse traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Blogger Cookies