Ada yang tahu nggak alasannya kenapa?
Mungkin di antara kamu akan ada yang berpikir bahwa Manajemen merupakan jurusan yang mudah dibanding jurusan lain karena tidak ada hitung-hitungan.
Jika kamu berpikir seperti itu maka kamu salah total, hal itu hanya mitos seputar jurusan Manajemen yang banyak beredar.
Faktanya jurusan Manajemen memiliki tantangan kesulitan tersendiri dan memiliki mata kuliah matematika lho.
Selain itu, karena jurusan Manajemen sampai menjadi rebutan, hanya sedikit di antara banyak pesaing yang mendaftar bisa diterima di Perguruan Tinggi Negeri.
Untuk itu kamu tidak bisa menyepelekan jurusan ini karena faktanya justru banyak pesaing.
Namun di balik semua itu yang harus kamu tahu dan bisa dijadikan motivasi agar semakin giat dalam belajar adalah jurusan Manajemen memiliki prospek kerja yang sangat luas diberbagai bidang industri.
Jadi kamu nggak bakal bingung kalau ditanya "Jurusan Manajemen kerja apa ?".
Kamu bisa jadi pengusaha, konsultan bisnis, manajer, recruiter, eksekutif dan masih banyak lagi.
Profesi-profesi ini sebenarnya tergantung dengan studi peminatan yang kamu pilih di semester 5 dan 6.
Nah, supaya kamu nggak bingung waktu pilih peminatan studi berikut tipsnya:
1. Kenali Minat dan Bakat
Identifikasi minat dan bakat kamu sedini mungkin.
Ikuti berbagai aktivitas dan kreativitas di awal semester.
Coba lakukan hal-hal baru tidak hanya di dalam kampus tapi juga di luar kampus dengan ikut volunteer atau panitia acara.
Pertimbangkan apa yang benar-benar kamu nikmati dan apa yang membuat kamu termotivasi.
2. Pertimbangkan Keahlian dan Keterampilan
Dari berbagai jenis kegiatan lakukan evaluasi keahlian dan keterampilan yang telah kamu kembangkan.
Pilih peminatan yang memungkinkan kamu menggabungkan keahlian dan keterampilan ini.
Pikirkan juga bagaimana agar berkembang lebih baik dan bayangkan kelak hal yang kamu lakukan akan menjadi profesi yang kamu tekuni.
3. Pahami Peluang Karir
Tinjau prospek karir untuk setiap peminatan yang kamu pertimbangkan.
Dalam memahami peluang karir itu berarti juga harus melihat ke dalam dan memahami diri sendiri.
Tanyakan apakah yang menjadi nilai-nilai kamu dan selaraskan dengan peluang karir yang akan kamu ambil.
Jangan lupakan mengenai eksposur, gaji, tunjangan serta jaringan.
Lalu pilih bidang yang memiliki peluang kerja yang baik dan sesuai dengan tujuan karir kamu.
4. Konsultasi dengan Konselor Pendidikan
Bicarakan dengan konselor pendidikan atau dosen tentang pilihan peminatan.
Mereka dapat memberikan wawasan dan informasi yang berguna.
Atau jika kamu memiliki mentor maka tanyakan pada mentormu lalu berdiskusilah dengan beliau mengenai berbagai hal seputar Manajemen.
5. Riset Tentang Program Studi
Teliti tentang program studi yang ditawarkan oleh perguruan tinggi atau institusi pendidikan yang kamu pertimbangkan.
Lihat kurikulum, fakultas, dan fasilitas yang tersedia.
Pilihlah yang paling sesuai dengan yang kamu butuhkan.
6. Evaluasi Tantangan dan Kelebihan
Pertimbangkan tantangan dan kelebihan dari setiap pilihan.
Pikirkan apakah kamu siap menghadapi tantangan dan menerima risiko terburuk yang akan terjadi.
Lalu tanyakan pada dirimu apakah kelebihan peminatan tersebut sesuai dengan tujuan karir dan nilai hidupmu?
7. Jangan Terpaku pada Trend
Hindari hanya mengikuti tren atau memilih peminatan hanya karena populer.
Hal ini akan membuat kemauan dan semangatmu tidak akan bertahan lama bahkan bisa hilang arah.
Karena kamu tidak memiliki dasar motivasi yang jelas serta nilai hidup dalam memilih.
8. Evaluasi Faktor Finansial
Pertimbangkan juga aspek finansial seperti biaya pendidikan karena hal ini sangat penting.
Jika kamu memiliki kendala ekonomi pertimbangkan untuk mencari pedanaan dari peluang beasiswa dari studi yang kamu pilih.
Hal ini bisa menjadi solusi untuk masalah finansial dalam pendidikan.
Cobalah mencari tahu dari berbagai sumber baik internet dan relasi.
Peminatan studi adalah proses yang personal, dan sangat penting untuk membuat keputusan yang sesuai dengan minat, bakat, dan tujuan karir kamu.
Untuk itu cobalah pikirkan serta lakukan tips ini dari sedini mungkin agar kamu tidak menyesal dalam memilih peminatan studi.
Open Disqus Close Disqus