Verifikasi ReCaptcha Membuat Jengkel dan Membuang Waktu Berharga

Saya paling jengkel ketika ingin verifikasi ReCaptcha ternyata koneksi internet tidak stabil, sehingga membuat saya menjadi gagal untuk verifikasi dan harus mengulangnya kembali. Rasanya ingin banting HP maupun laptop karena saking gemasnya karena kesabaran saya hampir setipis tisu.

Kejengkelan berikutnya adalah saat melakukan kesalahan menjawab atas pertanyaan yang diberikan seperti menebak gambar. Ketika kurang atau salah memilih gambar karena kurang fokus dan gambarnya agak blur, hal ini juga dapat menggagalkan proses verifikasi. Sungguh menambah waktu sia-sia saya dan waktu produktif menjadi semakin menipis.

Memang benar bahwa alasan mesin Captcha dibuat untuk melihat dan mengidentifikasi apakah pengguna adalah seorang manusia asli atau robot. Dan manfaat / dampak positif digunakan untuk mengantisipasi adanya Cracker yang mau menerobos dan merusak keamanan sistem pada mesin maupun menghindari para spammer. Namun sayangnya pemasangan Captcha berdampak negatif kepada saya yang bukan seorang Cracker, ya sesuai judul ini, membuat jengkel dan buang-buang waktu.

Sebenarnya yang merasakan efek negatif dari ReCaptcha bukan saya saja, keluarga, teman, dan beberapa kenalan yang saya tanyai juga merasakannya.

Saya sebagai seorang pemilik blog yang menulis dan berbagi informasi akan selalu menggunakan ReCaptcha disaat submit url postingan baru dan "lama" (diedit kembali) ke webmaster mesin pencari Google. Kegiatan submit saya lakukan agar postingan tersebut bisa secepat mungkin diindeks dan keluar hasilnya di SERP (Search Engine Result Pages).

*sekarang Google menghilangkan / menghapus mesin submit url dengan alasan menghindari spammer.

Bahkan tidak hanya submit, memberi komentar di blog wordpress maupun situs pengguna comment luv ada ReCaptchanya juga. Mendaftar dan masuk ke situs penyedia domain dan hosting juga. Ke sini ReCaptcha, ke situ ReCaptcha, bahkan beberapa aplikasi HP Android juga ada ReCaptcha. Bagaimana tidak membuat muak?

Ingin rasanya berkata kasar, seperti: B4NGS4TTT, ketika gagal verifikasi Google ReCaptcha. Namun sayangnya hanya bisa mengumpat di dalam hati, karena jika dikatakan dengan mulut saya takut dikroyok orang sebelah yang notabene alim-alim dan anti berkata kotor tapi suka zina diam-diam #ehhh.

Mau buat petisi, tapi apa daya hamba yang hanya seorang pendosa dan tidak bisa membuat script. Sungguh tak elok jika memberi kritik dan koar-koar tapi tidak pernah berada di depan saat dimintai pertanggung jawaban, seperti orator pendemo jalanan yang suka membawa toa #ehh.

Saya jengkel dengan ReCaptcha, tapi jika tanpa ReCaptcha kemungkinan akun Google saya ini sudah dicuri orang dan tidak dapat posting konten di blog ini. Jadi, melihat dari banyaknya sisi positif yang diperoleh, saya sangat bangga dengan pembuat ReCaptcha.

Cara Menghilangkan Saya Bukan Robot / Captcha di Google

Mungkin kalian pernah atau sedang mengalami problem dengan kejadian; dimana ketika browsing atau mencari sesuatu di halaman pencarian Google muncul Captcha. Saya pun pernah mengalaminya! Contohnya seperti gambar di bawah ini:

Hal ini dapat terjadi karena koneksi yang bermasalah (tidak stabil). Kemudian saya mencoba mengatasi masalah ini dengan beberapa cara yang saya ikuti di forum bantuan Google, dan yang berhasil adalah dengan menghapus cookies / riwayat browser. Namun apabila dengan menghapus cookies masalah belum terselesaikan, coba gunakan cara berikut.

Apabila saat browsing ternyata Captcha tidak ada / hilang / blank, maka kalian harus melakukan login ke akun Google terdahulu untuk memunculkannya

Tapi jika muncul Captcha saat submit url (misalnya; Fetch as Google) untuk mempercepat pengindeksan artikel atau tulis komentar di kolom "commentluv" (tipe kolom komentar situs platform wordpress) ya tidak akan terselesaikan, karena itu memang diadakan dalam pengaturan sistem sang pemilik situs.

Sudah cukup rasanya saya mengungkapkan unek-unek atau curahan hati melalui postingan kali ini. Maafkan kebiasaan saya yang sering keceplosan mengungkapkan fakta yang telah saya temui.


Related Posts →


Open Disqus Close Disqus



This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalise ads and to analyse traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Blogger Cookies