6 Tips Untuk Ibu Menyusui yang Bekerja

Tentunya sebagai wanita calon seorang ibu sudah mengetahui istilah inisiasi dini maupun menyusui. Bahkan jika memang belum mengetahui dua hal tersebut, maka terpaksa mau tidak mau pada usia pernikahan harus mengetahuinya. Inisiasi dini erat kaitannya dengan program menyusui.

Terlebih dalam proses menyusui bayi pertama, yang sangat penting yaitu perolehan colostrum dari si ibu yang berguna untuk kekebalan bayi. Berikut adalah beberapa informasi tentang menyusui yang penting diketahui oleh para calon ibu maupun ibu baru.

Bagaimana Jika Si Ibu Menyusui Adalah Pekerja?


Bekerja dan punya bayi yang masih harus menyusu bisa berjalan berdampingan lhooo. Bekerja tidak menghalangi seorang ibu untuk tetap memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Berikut 6 tips untuk ibu menyusui yang bekerja:

1. Carilah Informasi Tentang Laktasi


Sebagai calon ibu baru harus rajin-rajin mencari informasi tentang laktasi. Mulai dengan bagaimana cara memberikan ASI yang baik, kegunaan ASI bagi bayi dan kekebalannya, teknik memompa payudara yang benar serta penyimpanan ASI agar dapat layak dikonsumsi bayi. Calon ibu dapat mengakses internet, bertanya ke bidan atau bertanya kepada ibu kita sendiri untuk semua informasi tersebut.

2. Berlatih Memompa ASI


Nah, ibu menyusui yang bekerja membutuhkan alternatif ini sebagai solusi pemberian ASI eksklusif. Nah, langkah ini dapat ditempuh dengan memompa ASI ibu dan menyimpannya dalam wadah steril serta tidak mengurangi gizi dan vitamin ASI tersebut. Memompa dengan cara yang tidak benar juga berakibat kerusakan pada payudara ibu.

Pada zaman modern ini, ibu bekerja tidak perlu lagi kerepotan dalam memompa ASI karena sudah tersedia secara massal alat pompa yang portable. Alat ini mudah digunakan dan tidak menimbulkan trauma pada payudara ibu karena memerah ASI dengan sangat lembut. Pompa lah ASI sesudah mengkonsumsi makanan pelancar ASI sehingga ASI yang dihasilkan banyak.

3. Berlatih Memberikan ASI Perah


Sebelum masuk kerja kembali, ibu bekerja harus melatih bayinya untuk mengkonsumsi ASI perah. Sesuaikan konsumsi ASI perah tersebut sesuai dengan jam kerja kantor. Biasakan pula meminumkan ASI perah tersebut dengan sendok, pipet maupun dot bayi. Pembiasaan tersebut berfungsi agar bayi tidak menolak sewaktu diberikan hal serupa. Bersabarlah jika memang bayi melakukan penolakan karena terbiasa mengkonsumsi ASI melalui puting payudara ibu.

4. Kenalilah Tempat Ramah Busui Di Kantor


Mengapa hal ini perlu? Untuk memudahkan para ibu menyusui melakukan pemompaan ASI di tempat yang tertutup. Terlebih lagi jika para ibu bekerja saling membagi info tentang tempat ramah busui ini akan lebih gampang proses ASI perah diproduksi. Yang pasti dari tempat ramah busui ini, si ibu akan nyaman dan produksi ASI juga melimpah.

Jika dalam satu kantor atau sekitarnya tidak terdapat tempat ramah ini maka bisa berpengaruh pada hasil ASI yang diproduksi si ibu karena berkenaan dengan ketidaknyamanan tempat. Sudah seharusnya kantor atau tempat pelayanan umum memiliki tempat ramah ini sebagai salah satu bentuk kontribusi menyelamatkan anak bangsa dengan mendukung pemberian ASI eksklusif.

5. Bawalah Pompa ASI


Ini hal penting berikutnya yang harus dibawa oleh ibu bekerja untuk memperlancar kiriman ASI perah ke bayinya yang ada di rumah. Pompa ASI yang tersedia sekarang pun sangat beragam dan tergantung merek untuk kualitas dan kecanggihannya.

Tidak seperti jaman dahulu yang memompa ASI nya harus menggunakan pompa biasa yang menimbulkan rasa sakit pada puting si ibu dikarenakan tekanan yang dihasilkan. Pompa sekarang lebih fleksibel dan ada yang menggunakan baterai atau sumber listrik untuk mengaktifkannya. Ibu hanya tinggal menaruh alat pada posisi yang tepat di payudara lalu alat pompa akan menyedot ASI dengan sendirinya dan tidak menimbulkan rasa nyeri, sakit atau trauma.

Untuk ibu pekerja, silahkan membawa pompa ASI yang bisa bekerja cepat dan mampu menyedot ASI perah lebih banyak. Hal ini harus dilakukan karena menimbang dari waktu istirahat yang disediakan oleh kantor atau perusahaan relatif sebentar. Setelah itu simpan ASI di lemari besi dan silahkan pesan jasa kurir untuk mengantar ASI perah ke rumah untuk dikonsumsi bayi.

6. Berikanlah ASI Saat Berangkat Dan Pulang Kerja


Sebelum berangkat bekerja sempatkanlah untuk memberikan ASI kepada buah hati tercinta. Begitu pula setelah pulang kerja, jangan lupa membersihkan diri lalu susui bayi sampai kenyang dan tertidur. Hal ini merupakan kewajiban utama ibu pekerja karena bermanfaat untuk bounding antara ibu dan anak.

Related Posts →


Open Disqus Close Disqus



This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalise ads and to analyse traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Blogger Cookies