Tips Menjaga Anak: Jauhkan Mereka dari Benda Berbahaya Berikut Ini

Kali ini kami punya sedikit tips dalam menjaga anak, tentang bagaimana cara menjaga anak dengan menghindarkan dan menjauhkan benda-benda berbahaya dari jangkauan anak-anak. Banyak barang-barang yang seringkali kita lalai untuk menyimpannya dengan rapi. Ternyata cukup banyak barang-barang berbahaya bagi anak-anak yang harus dihindarkan dari jangkauan mereka, untuk menghindari resiko tertelan dan dapat mengancam keselamatan anak.

Balita dan anak-anak punya keinginan rasa ingin tahu yang besar, dan belum tahu benar apa manfaat, bahaya dan pengaruh dari benda-benda yang disentuhnya. Dan bahaya yang paling ditakutkan adalah jika benda-benda tersebut dimasukkan ke dalam mulut dan tertelan, apalagi balita, cenderung sedang masanya senang memasukkan benda-benda asing ke dalam mulutnya. Jadi anda perlu lebih waspada memperhatikan mereka.

Sampai mereka mengerti, tugas orang tualah yang menjelaskan fungsi masing-masing benda yang disentuhnya. Seiring dengan berjalannya waktu, lambat laun mereka juga akan mengerti karena juga ada faktor kebiasaan. Seperti misalnya anak-anak akan segera tahu, bahwa piring adalah tempat untuk makan, gelas adalah tempat untuk minuman, dan yang lainnya. Namun bukan tidak mungkin, kadang-kadang kita lupa atau lalai untuk menyimpan barang-barang yang bisa membahayakan mereka untuk dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

Bahaya yang datang bisa ringan hingga berat. Jika barang-barang berbahaya bagi anak-anak tersentuh atau bahkan tertelan dan membuat mereka tersedak, maka itu akan benar-benar membahayakan keselamatan mereka. Bahaya tersebut bisa menyebabkan luka dalam ataupun luka luar. Maka dari itu, sebisa mungkin, hindarkan barang-barang berbahaya bagi anak dari jangkauan mereka.

Benda-Benda Berbahaya Bagi Anak yang Harus Dijauhkan atau Dihindarkan


Berikut adalah benda-benda yang perlu anda jauhkan dari anak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, adalah sebagai berikut:
  • Kosmetik wanita.
  • Berbagai jenis obat-obatan.
  • Bahan pembersih untuk rumah tangga seperti detergen, pembersih lantai, pembersih toilet, pengharum ruangan, dan sebagainya.
  • Alkohol atau minuman keras lainnya yang bukan untuk konsumsi anak-anak.
  • Benda-benda tajam dan peralatan dapur atau rumah tangga, seperti gunting, korek api, pisau, silet, jarum, peniti, gunting kuku, dan sebagainya.
  • Barang-barang kecil seperti koin kecil, korek api, kancing baju, atau barang lain yang dengan mudahnya dapat diambil.
  • Stop kontak, kabel listrik, kabel telepon, kabel charger (apalagi yang masih dalam keadaan tertancap ke listrik) dan benda-benda sejenis lainnya yang berhubungan dengan listrik. Dan kabel-kabel yang rusak tapi masih tersambung listrik.
  • Balon lateks.
  • Bahan-bahan yang mengandung hidrokarbon, seperti baby oil.
  • Pasta gigi dewasa. Kandungan sejumlah besar fluoride dan sorbitol (zat yang mencegah pasta gigi mengering) dan sodium lauryl sulfate (kandungan yang membuat pasta gigi berbusa), jika tertelan bisa mengakibatkan masalah pencernaan.
  • Semua bentuk Baterai.
  • Pembersih kuman pada tangan (hand sanitizer),umumnya mengandung ethyl alcohol sekitar 60 persen atau lebih.
  • Tas orang tua. Tas orang tua, baik ibu atau ayahnya bisa menyimpan bahaya bagi anak, seperti pulpen, tutup pulpen, obat, kosmetik, peniti, gunting, jepit, rokok, dan lainnya.
  • Krayon.
  • Rumput itu baru saja disemprot dengan pestisida.
  • Daun dan Ranting.
  • Hewan Peliharaan yang kurang atau tidak sehat dan makanannya.
  • Barang-barang halus dan kecil seperti rambut, pasir, potongan kuku, dan yang lainnya.
  • Air kolam renang yang ada kaporit.
  • Serangga yang berbahaya, menyengat dan beracun.
  • Permen karet.
  • Perabot berbahan kaca.
  • Perabot dan furniture yang runcing atau bersudut tajam.
  • Kamar mandi yang licin.
  • Peralatan rumah tangga seperti setrika, kipas angin, teko air panas, dan yang lainnya.
  • Alat-alat bangunan, seperti palu, gergaji, dinamo, paku, dan sebagainya.
  • Barang barang mengandung gas, seperti korek gas, kompor gas, tabung gas, dan sebagainya.

Bagaimana cara menghindarkan barang-barang berbahaya tersebut terhindar dari jangkauan mereka?

1. Anda tidak boleh serta merta memarahi mereka saat mendapati mereka menyentuh berbagai jenis barang berbahaya, namun berilah dia pengertian berulang-ulang kali dengan kesabaran. Karena jika anda langsung memarahinya, maka bisa membuat rasa penasaran anak semakin besar dan semakin ingin tahu, ditakutkan saat anda luput memperhatikan mereka, mereka akan berusaha mengulanginya kembali. Beri tahu mereka dengan jelas, manfaat atau fungsi, serta bahaya apa yang akan terjadi jika mereka memainkan barang-barang tersebut.

2. Sediakan ruang atau tempat khusus untuk menyimpan berbagai macam barang berbahaya bagi anak-anak tersebut, yang tidak mudah terjangkau oleh anak-anak. Jangan tinggalkan bergeletakan di atas meja. Seperti untuk obat-obatan, anda bisa merapikan atau memasukkan ke dalam sebuah kotak yang tertutup rapat hingga anak-anak sulit membukanya, dan menyimpannya di tempat yang lebih tinggi.

3. Perhatikan pula area dan benda-benda yang berhubungan dengan listrik seperti: stop kontak, kabel charger yang tidak tertancap atau tersambung ke hp atau ke gadget anda, atau barang-barang yang mengandung listrik secara langsung. Gunakan tutup stop kontak yang tidak terpakai dengan rapi, periksa kabel-kabel listrik yang rusak, kepala stop kontak yang tidak tertutup rapi, kabel yang robek dan sebagainya.

4. Jika anda punya dana lebih, ada baiknya anda mengganti perabotan dan furniture yang berbahaya. Misalnya jika anda menggunakan meja yang ujungnya runcing, ganti dan belilah yang sebaliknya. Ganti peralatan piring atau gelas dari bahan kaca, gunakan yang terbuat dari bahan melamin asli (jangan yang palsu karena berbahaya). Atau jika tidak, maka lakukan hal-hal pencegahan lainnya yang dapat menyiasati barang-barang berbahaya ini dari jangkauan mereka dengan menyimpannya di tempat yang lebih jauh atau lebih tinggi dari jangkauan mereka.

5. Perhatian dan takut akan benda-benda berbahaya ini kepada anak-anak, tidak mengharuskan anda untuk jadi overprotective kepada anak-anak. Namun, sebisa mungkin, lakukan tindakan pencegahan sedini mungkin sebelum bahaya tersebut terjadi. Namun beri perhatian dan pengertian kepada mereka secara kontinyu akan lebih bisa diterima oleh mereka. Hal ini akan berhubungan dengan psikologi anak.

6. Usahakan untuk memperkecil kelengahan atau kelalaian untuk memperhatikan gerak gerik dan perilaku anak-anak anda dalam berbagai kesempatan. Apalagi jika anak-anak sedang berada di dekat daerah yang bahaya, atau terdapat barang-barang berbahaya di sekitarnya.

7. Beri mereka media atau sarana pengganti dari barang-barang yang membuat mereka penasaran. Misalnya beri mereka mainan anak-anak seperti yang menyerupai peralatan dapur dan masakan mainan, kosmetik mainan, dan yang lainnya. Coba perhatikan barang-barang apa yang membuat mereka penasaran, lalu coba berikan yang bentuknya mainan kepada mereka.

Mudah-mudahan sedikit info dari kami tentang tips menjaga anak ini dapat berguna untuk anda. Anda mungkin punya pendapat atau saran lain tentang bagaimana cara anda menghindarkan barang-barang yang berbahaya bagi anak-anak. Apalagi untuk anda yang baru pertama kali memiliki momongan. Atau mungkin anda juga punya tambahan informasi tentang barang-barang berbahaya untuk anak-anak lainnya yang belum tersebutkan di atas. Silakan berikan saran dan masukkan dengan menulis di kolom komentar di bawah ini. Dan semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.

Related Posts →


Open Disqus Close Disqus



This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalise ads and to analyse traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Blogger Cookies